Donnerstag, 8. März 2018

Kemarin....

Bismillaah..

Kemarin rasanya jadi hari paling sendu sedunia. Dari pagi di Berlin hujan rintik2, awan berbaris mendung, langit pun warnanya kelabu yg pas banget dengan suasana hati ini..
Kemarin akhirnya datang juga.. walaupun udah nyiapin hati sejak 5 bulan lalu untuk sebuah perpisahan dengan sahabat sekaligus saudari yg amat kucintai dengan hati..
tapi nyatanya tetap aja berat banget nerimanya..
Kemarin untuk pertama kalinya aku gak berani menatap matanya, untuk memeluk erat seperti biasanya, atau untuk sekedar bilang: "baik2 yah wi disana, sampai ketemu lagi"

Dada ini terlalu sesak, air mata yg berusaha kubendung sejak semalam terlalu sulit untuk ditahan lagi.
Have you ever been so sad that it physically hurts inside?
Kemarin rasanya seperti itu..

I never knew that my heart could be so broken like this before :'(

dan sampai saat ini pun, rasanya masih sama..
Berbeda dengan perpisahan2 sebelumnya, entah kenapa kali ini rasanya kayak kita gak akan pernah bisa ketemu lagi.. i'm totally broken.....

Disaat seperti ini, Maha Baik Allah yang selalu mengingatkan si rapuh ini untuk istighfar, mohon ampun pada Sang Pemilik Hati.. juga tendangan2 si baby di perut yg makin kencang setiap mamanya sesengukan berlebihan, seolah mengingatkan.. please don't be so sad mom, i'm always here with you ❤️

Dear my wichan,
baik2 disana yaah..
gak boleh sedih2, gak boleh jauh dari Allah, jauh dari keluarga dan lingkungan yang baik..
Maafin aku gak bisa selalu nemenin, selalu nolongin,
tapi dwi tau kan.. dwi selalu disini *nunjuk ke hati :)
You really mean a lot to me, inni uhibbuki fillah, always ❤️ 




Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen